Friday 25 March 2016

Dawet Jabung Ponorogo


  Dawet Jabung Ponorogo

Dawet... Minuman bersantan dengan isian sejenis cendol dengan sirup gula merah dan beberapa isian pendamping seperti tape ketan, nangka dan gempol. Gempol adalah sejenis bahan isian berbentuk bulat yang dibuat dari tepung beras.
Dengan adanya gempol ini, maka selain sensasi segar saat minum dawet ada juga rasa kenyang di perut. Dalam penyajiannya dawet juga sedikit menggunakan air garam untuk memunculkan rasa gurih. Mangkok yang digunakan untuk menyajikannya pun tidaklah seperti mangkok kebanyakan. Ada bentuk mangkok khusus yang biasa dipakai untuk Es Dawet Jabung ini.

 Ada beberapa cerita unik seputar Es Dawet Jabung ini. Dulu semasa kecil Es Dawet termasuk minuman yang tidak terjangkau oleh kalangan masyarakat yang tergolong miskin. Dan ketika anak meminta dibelikan Es Dawet Jabung ini maka orang tua biasa berkata "Ojo jajan es dawet... Bakul'e leh meresi santen nganggo kathok" (Bahasa Jawa) yang artinya kurang lebih " Jangan jajan es dawet... Penjualnya kalau memeras santan pakai celana". Kontan saja anak-anak ini akhirnya ga jadi minta es dawet. Mereka pikir yang digunakan saringan saat memeras santan adalah celana. Padahal hanya akal bulus para orang tua supaya anaknya tidak minta dibelikan es dawet karena memang keterbatasan ekonomi. Dan setelah dewasa baru nyadar. "Lha yen meresi santen ra nganggo kathok opo arep wudo ?" Hahahahaha... Kalau memeras santan ga pake celana apa bugil ? Hahahahaha... Orang jaman dulu memang cerdas dalam menyikapi dan mensiasati perekonomian yang kurang. Hehehehehehe...

Selain itu juga ada cerita unik lainnya seputar Dawet Jabung ini. Penyajian Es Dawet Jabung menggunakan mangkok kecil yang diletakkan pada lepek. Namun saat penjual menyodorkan mangkok dawetnya kita hanya boleh mengambil mangkoknya saja. Tidak dengan lepeknya. Jika sampai kita mengambil lepek dan si penjual juga memberikan lepek tersebut maka si pembeli boleh mempersunting/memperistri si penjual tersebut.
Para pedagang Es Dawet Jabung memang cukup terkenal cantik-cantik. Namun sangat jarang terdengar ada yang memberikan "Lepek" tersebut kepada pembeli dawet.


Demikian sedikit cerita tentang Es Dawet Jabung Ponorogo.
Kebenaran cerita ini masih perlu dipertanyakan juga.
Semoga bermanfaat.

Beberapa gambar bersumber dari google dan rekan blogger 

1 comment: